Tanpa meninggalkan rumah, orang mengetahui semua yang ada di surga dan di bumi. Tanpa mengintip dari jendela orang akan melihzt jalan surgawi. Mereka yang pergi keluar, semakin jauh perjalanannya semakin sedkit pengetahuanny. Karena itu orang bijaksana melihat semuanya tanpa pergi ke manapun, melihat semuanya tanpa meliha, tidak melakukan sesuatu namun mencapai (Tujuannya)!
(Tao Te Ching, Lao Tzu)
Mediatsi harus diarahkan ke realisasi kebersatuan dengan Tuhan. Seluruh perhatian Anda harus diberikan kepada realisasi Tuhan, selalu mengingat bahwa kerajaan Tuhan ada dalam dirimu, bukan dimana-mana, meliankan dalam dirimu.
(Joel Goldsmith)
Teknik Iuminasi atau mediatsi pada kedua jantung adalah teknik mencapai kesadaran Budha atau kesadaran Kosmos atau iluminasi. Teknik ilumnasi juga merupakan bentuk pelayanan terhadap dunia karena dunia diharmoniskan hingga suatu tingkat tertentu dengan memberkati seluruh bumi dengan cinta-kasih.
Mediatsi pasa kedua jantung dilandasi prinsip bahwa beberapa cakra mayor adalah titik masuk atau pintu gerbang tingkat atau cakrawala kesadaran tertentu. Untuk mencapai iluminasi atau kesadaran kosmos, cakra mahkota perlu diaktifkan. Kedua jantung itu mengacu pada cakra jantung yang merupakan pusat emosional dan cakra mahkota yang merupakan pusat jantung surgawi.
Bila cakra mahkota cukup diaktifkan, kedua belas daun dalam membuka dan membalik keatas seperti sebuah cangkir emas, mahkota emas, bunga (teratai) emas untuk menerima energi spiriual yang dibagikan ke bagian tubuh lainnya. Ia juga dilambangkan sebagai Holy Grail (piala suci). Mahkota yang dipakai para raja dan ratu hanyalah tiruan atau simbol fisik yang jelek dari cakra mahkota gilang-gemilang yang tak tergambarkan dari orang sudah mengalami perkembangan spiritual sepenuhnya.
Mahkota emas yang berputar sangt cepat terlihat seperti cahaya yang gemerlap di puncak kepala seseorang. Ini dilambangkan dengan topi tinggi (mitre) yang dipakai oleh Paus, kardinal dan uskup.
Kalau cakra mahkota sangat aktif, akan tampak seperti halo di sekeliling kepala. Itulah sebabnya mengapa para orang kudus berbagai agama mempunyai halo di sekitar kepala mereka. Karena tingkat perkembangan spiritual berbeda-beda, maka ukuran besar dan kecermalangan halo pun bervariasi.
Bilamana seseorang bermeditasi pada kedua jantung, energi surgawi mengalir turun ke praktisi dan mengisinya dengan cahaya, kasih, dan kuasa surgawi. Praktisi kemudian menjadi saluran energi surgawi ini. Dalam Yoga aliran Taoisme, energi surgawi ini disebut “ki surgawi”. Dalam Kaballah disebut “tiang cahaya” mengacu pada apa yang dilihat oleh para pewaskita. Para yogi bangsa India menyebut tiang cahaya ini sebagai jembatan cahaya spiritual atau “antakharana”. Orang Kristen menyebutnya “turunnya Roh Kudus”, yang dilambangkan dengan tiang cahaya dan turunnya seekor burung merpati. Dalam kesenian Kristen, ini diperlihatkan dalam gambar-gambar Yesus atau para orang kudus dengan tiang cahaya putih diatas kepalanya disertai burung merpati putih yang terbang ke bawah. Ini melambangkan turunnya energi surgawi. Orang-orang yang mengembangkan kemampuan spiritualnya dan telah berlatih meditasi beberapa lama mungkin mengalami dikelilingi oleh cahaya yanng menyilaukan telah berlatih meditasi atau membutakan mata atau kepalanya terisi dengan cahaya yang menyilaukan. Ini lazim dialami oleh para yogi tingkat lanjut serta orng kudus dari semua agama dan pengalaman mereka mirip satu dengan yang lain.
Cakra mahkota hanya dapat cukup teraktifkan bila cakra jantung sudah cukup diaktifkan terlebih dahulu. Cakra jantung adalah tiruan cakra mahkota. Bila Anda melihat cakra jantung, cakra tersebut tampak seperti cakra dalam dari cakra mahkota yang mempunyai dua belas daun emas. Cakra jantung merupakan persamaan yang lebih rendah dari cakra mahkota. Cakra mahkota adalah pusat iluminasi dan cinta surgawi atau persatuan dengan semua. Cakra jantung, merupakan pusat emosi yang lebih tinggi. Ia merupakan pusat perasaaan kasihan, kegembiraan, kasih sayang, perhatian, belas-kasihan, dan emosi halus yang lebih tinggi. Orang hanya dapat merasakan cinta surgawi dengan mengembangkan emosi halus yang lebih tinggi. Menerangkan cinta kasih dan iluminasi kepada orng biasa adalah seperti berusaha menerangkan warna pada orang buta.
Ada banyak cara mengaktifkan cakra jantung dan cakra mahkota. Anda dapat memakai gerakan fisik atau hatha yoga, tekni pernapasan yoga, mantra atau doa dan teknik visualisasi. Semua teknik ini efektif tetapi tidak cukup cepat. Salah satu cara yang paling efektif dan cepat untuk mengaktifkan cakra ini adalah melakukan meditasi berdasarkan cinta kasih atau memberkati seluruh bumi dengan dengan cinta kasih. Dengan memakai cakra jantung dan cakra mahkota untuk memberkati bumi dengan cinta kasih, kedua cakra tersebut menjadi saluran energi spiritual; karena itu diaktifkan dalam proses ini. Dengan memberkati bumi dengan cinta kasih, Anda melakukan suatu bentuk pelayanan dunia. Dan memberkati bumi dengan cinta kasih, Anda sebaliknya akan diberkati berlipat ganda. Dalam memberkati Anda diberkati. Dengan memberi maka Anda menerima. Itulah Hukumnya!
Seseorang dengan cakra mahkota yang tidak cukup aktif, tidak perlu mencapai iluminasi karena ia masih harus mempelajari cara menggiatkan ckara mahkota untuk mencapai iluminasi. Ini seperti memiliki komputer canggih tanpa mengetahui cara menggunakannya. Kalau cakra mahkota telah cukup digiatkan, maka Anda harus melakukan pada cakra tersebut, mantra Aum atau Amin *, dan pada jarak waktu antara dua Aum atau Amin. Kosentrasi kuat harus dipusatkan tidak hanya pada mantra Aum atau Amin namun terutama pada jarak antara dua Aum atau Amin.
Dengan kosentrasi penuh dan kuat pada cahaya dan jarak waktu (saat hening) antara dua Aum atau Amin, iluminasi atau samadi tercapai!
Pada sebagian besar orang, cakra-cakra lain sangat teraktifkan. Cakra dasar, cakra seks, dan cakra solar-plexus teraktifkan pada hampir semua orang. Pada mereka, naluri untuk bertahan hidup, dorongan seks dan kecenderungan bereaksi dengan emosi-emosi lebih rendah sangat aktif. Dengan merasuknya pendidikan modern dan pekerjaan yang membutuhkan penggunaan kemampuan mental, cakra ajna dan cakra tenggorok berkembang dalam banyak orang. Apa yang tidak berkembang pada sebagian besar orang adalah cakra jantung dan cakra mahkota. Sayangnya, pendidikan cenderung lebih menekankan pada perkembangan cakra tenggorok dan cakra ajna atau perkembangan pikiran kongkret dan pikiran abstrak. Perkembangan jantung diabaikan. Karena itu, Anda dapat menjumpai orang-orang yang sangat pandai dan mungkin “berhasil”, hubungan antar manusianya sangat buruk, hampir-hampir tidak berkawan dan berkeluarga. Dengan melakukan meditasi pada dua jantung, seseorang menjadilebih simbang secara harmonis. Ini berarti cakra-cakra mayor berkembang kurang lebih seimbang.
Apakah pikiran abstrak atau pikiran kongkret dipakai secara konstruktif atau destruktif tergantung pada perkembangan cakra jantung. Bila cakra solar-plexus berkembang secara berlebihan dan cakra jantung kurang berkembang atau bila emosi yang lebih rendah aktif dan emosi yang lebih tinggi kurang berkembang, maka kemungkinan pikiran akan dipakai secara destruktif. Tanpa perkembangan jantung sebagian besar orang, kedamaian dunia merupakan impian semata. Itulah sebabnya perkembangan jantung harus ditekankan dalam sistem pendidikan.
Orang-orang yang berusia dari delapan belas tahun tidak boleh berlatih meditasi pada kedua jantung karena tubuh mereka belum dapat menahan terlalu banyak energi halus. Bahkan pada akhirnya mungkin dapat bermanifestasi sebagai kelumpuhan fisik. Orang yang menderita sakit jantung, hipertensi atau glaukoma, juga tidak boleh melakukan meditasi ini karena dapat memperburuk penyakitnya. Penting bahwa mereka yang ingin berlatih meditasi pada kedua jantung secara teratur harus berlatih pemurnian diri atau pembentukan karater melalui renungan batin setiap hari. Meditasi pada kedua jantung tidak hanya mengaktifkan cakra jantung dan cakra mahkota tetapi juga cakra-cakra lain. Karena itu, sifat-sifat positif maupun negatif orang akan akan diaktifkan atau diperbesar. Ini dengan mudah dapat diuji oleh praktisi sendiri dan melalui pengamatan waskita.
__________________
www.sarvabodha.com
1 comment:
Hellow bro,,kalau bisa jangan dikaburkan paparannya, maksudnya terangkan dengan jelas dari sumbernya yang absah, seperti kata AUM Dan AMIN sama sekali gak bisa dipersamakan,,dan yg lainnya juga!
Saya jadi teringat dengan cara2 misionaris kristen, ceramahnya mengelabui(sprt diatas) ok thank you!
Post a Comment